Hanya ada satu orang yang bisa berkomunikasi dengan Michael seperti itu. Dia adalah Peach.Apa yang dibilang Yoris itu benar. Michael dan Peach memiliki hubungan pertemanan yang aneh. Michael tidak menyangkal hal itu. Apakah sosok yang dimaksud Yoris adalah Peach?Apakah Peach adalah Iblis?Atau Peach sekarang bergabung dengan Kelompok Iblis?!"Suara itu ditransmisikan oleh gelombang magis. Suara itu melintasi gunung, sungai, laut, rumput hijau dan tanaman aneh. Sebagai orang yang pernah berada di Lembah Abadi Terperangkap, aku tahu.""Guru, Peach adalah temanku. Tapi rasanya dia bukan Iblis. Jika Guru tahu suara ajaib itu adalah Peach, apa Guru tahu di mana dia berada saat ini?""Ada empat daerah khusus Dunia Bafang. Tanah Beku di daerah utara. Tanah Rawa di daerah timur. Tanah Batu Api di daerah selatan. Tanah Jiwa Mati di daerah barat. Kelompok Iblis tinggal di Tanah Jiwa Mati. Suara gaib datang dari arah sana. Jika dugaanku benar, suara itu datang dari Kota Kremasi di Tanah
Di kota tersebut, waktu menunjukkan jam sibuk. Pertempuran di Gunung Naga Terperangkap membawa lebih banyak orang. Meskipun ketiga keluarga sudah kembali ke kota asal mereka, pinggiran kota menjadi tempat terbaik untuk orang-orang bercengkrama. Siang hari itu sudah banyak didirikan tenda. Penginapan pun dipenuhi banyak orang. Semua orang berkumpul di sini. Mereka bernyanyi, minum-minum dan membicarakan banyak hal. Beberapa orang juga sempat berdebat. Ada juga yang menunjukkan harta benda mereka atau mengadakan transaksi jual beli. Di dalam kota lebih ramai lagi. Ada satu kedai makan yang banyak dikunjungi orang-orang. Namanya kedai Yanjue. Kedai itu termasuk kedai yang cukup mahal. Di siang hari, kedai Yanjue dikunjungi orang-orang yang minum. Para pelayan sempat kebingungan melayani tamunya. Banyak preman yang minum minuman keras di sana. "Pertempuran di Gunung Naga Terperangkap itu menakjubkan.""Kamu benar. Ketiga keluarga itu sempat kewalahan. Pertama, mereka dihaja
"Katamu Michael sudah mati? Sayang sekali. Padahal kita belum tahu dia itu sebenarnya orang jahat atau orang baik."Dari tengah-tengah kerumunan orang lalu berdiri seorang anak muda. Dia langsung menarik perhatian. Dia berpakaian putih dan memegang kipas. Michael menatap sosok anak muda itu. Anak muda itu bukan anak muda biasa. Terlihat dari mahalnya pakaian anak muda itu. "Apa katamu? Berani-beraninya kamu mengejek Michael, pahlawan kami. Kalau kamu mau mati, bilang saja. Dengan senang hati aku akan membunuhmu.""Dia benar. Kamu mengejek Michael, kamu akan berhadapan dengan kami. Kalau kamu masih ingin hidup, tutup mulutmu!""Anak muda. Minta maaf sekarang!"Beberapa orang berdiri setelah mendengar ejekan anak muda itu. Mereka tidak terima sosok pahlawan seperti Michael direndahkan oleh anak muda itu. Bagaimana mungkin Michael tidak menjadi sosok pahlawan? Dia bisa menandingi kekuatan dua Dewa Sejati. Orang-orang ingin menimba ilmu pada Michael. Anak muda tidak berpengalaman
Michael mengerutkan dahi. Kemampuan bela diri Cho lumayan juga. Dia bingung kenapa orang-orang mengaitkan dirinya dan Cho? Setelah selesai tertawa Cho mendengus dan berkata, "Saudara seperguruan? Michael, sampah itu jadi saudara seperguruanku? Dia tidak pantas melainkan jadi anjing peliharaanku.""Anjing?""Apa yang dikatakan orang sinting ini? Michael itu sangat kuat. Berani-beraninya dia bilang Michael cocok jadi anjing? Aku tidak tahan lagi mendengar omong kosong ini.""Ya. Memang ada orang-orang yang pantas dijadikan binatang peliharaan, tapi orang seperti Michael tidak pantas diejek seperti itu.""Benar. Aku sangat mengagumi Istana Tianji. Aku kecewa berat kalau pengikutnya seperti ini.""Bah, anak muda itu malah menunjukkan kualitas Istana Tianji yang mengecewakan."Orang-orang tidak suka dengan ucapan Cho. Mereka belum pernah melihat orang sombong seperti Cho. "Michael, dia merendahkan dirimu. Bagaimana kalau kita hajar dia?" Spence sudah lama ikut dengan Michael. Bag
Dengan bantuan Michael, Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh itu bisa berdiri dan menatap Cho dengan tajam. Tubuh Cho gagah. Kulitnya putih. Wajahnya cukup rupawan. Matanya cukup teduh seperti air yang menyembunyikan niat jahat. Mata itu membuat Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh tidak berkedip. "Brengsek. Pasti kemampuan kura-kura ini tidak ada apa-apanya. Aku akan mengalahkannya."Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh yang sudah dipermalukan tidak mau mengakui kesalahannya. Tak lama kemudian, dia menyerang Cho. Meskipun wajahnya tidak tampan, tapi dia memiliki level kekuatan yang cukup lumayan. Detik berikutnya dia mengeluarkan kekuatannya untuk menghajar Cho. "Huh, apa itu!" Cho sama sekali tidak panik menerima serangan Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh. Dia menutup kipasnya dan hanya mengelak serangan yang datang bertubi-tubi. Hal ini membuat Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh marah. Dia menambah kecepatannya. Ketika Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh hendak
Boom!Tenaga yang dikeluarkan Cho sangat kuat. Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh ingin menggunakan kakinya melawan Cho. Begitu dia mencoba mengeluarkan tenaganya, Cho bisa menahannya hingga tubuhnya jatuh ke bawah. Cho memang sengaja menghajar lawannya untuk memberi pelajaran pada Michael. Meja Michael pecah karena tekanan tubuh Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh. Michael menganggap perbuatan Cho sangat menggelikan. Mulut orang-orang terbuka begitu melihat Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh terkapar di lantai. Bahkan beberapa di antara mereka menutup matanya. Anggota Tujuh Manusia Aneh lainnya menjadi gelisah. Satu per satu mereka berdiri untuk menolong, tapi terlambat sudah.Tubuh Kakak Tertua dari Tujuh Manusia Aneh tidak bergerak. Di atas punggungnya ada serpihan meja kayu Michael. Michael sama sekali tidak menunjukkan reaksi apa-apa. Dia menyeduh teh dan meminumnya. Setelah itu dia mengisi lagi cangkir tehnya. Michael mengangkat sedikit lengannya. Mendadak
Krak!Cangkir teh itu pecah di tangan. Air tehnya tidak mengalir ke bawah melainkan berubah menjadi asap. Mark dan lainnya ingin membela Michael. Mereka sudah berdiri dan siap berkelahi, tapi ketika melihat apa yang terjadi, mereka terdiam. Wajah Michael sudah cukup membuat mereka berhenti. Michael mengerutkan dahi dan menggertakkan giginya. Sepertinya Cho ingin menekan Michael lebih jauh. Cho melihat Michael tidak menggubris kehadiran dirinya. Bagaimana mungkin seekor naga dan cacing tanah bertemu di tempat yang sama?"Kenapa kamu diam saja? Cepat minta maaf pada Tuan Muda.”"Dia adalah calon Pemimpin Istana Tianji, kakak seperguruan Michael, pahlawan muda yang sedang terkenal. Cepat segera berlutut dan minta maaf."Bawahan Cho sengaja berkata seperti itu agar Michael menjadi takut. Cho menunggu melihat reaksi dan permintaan maaf dari Michael. "Kamu bilang kamu kakak seperguruan Michael? Apa itu benar?" Michael meletakkan sumpitnya dan berdiri. Michael belum melakukan
Si bawahan Cho geram melihat aksi Michael. "Aku ingin tahu siapa namamu. Kamu berani menentang Tuan Mudaku.""Kamu berani tidak menyebutkan namamu?!!"Si bawahan sangat percaya diri. Bagaimana mungkin dia tidak percaya diri? Istana Tianji adalah kelompok yang misterius. Dia yakin orang-orang tahu reputasi Istana Tianji. Dia tidak sabar menantikan aksi Cho selanjutnya.Mereka pernah melakukan trik ini sebelumnya. Wajar saja si bawahan berani berkata seperti itu. "Kamu pikir aku tidak berani?" Wajah Michael tetap tidak berubah. Dingin seperti es batu. Dia bisa saja memberikan namanya. Pertanyaan selanjutnya, apa yang akan dilakukan Cho dan bawahannya? "Jangan katakan namamu. Kekuatan pengikut Istana Tianji sangat kuat. Meskipun jumlah mereka tidak begitu banyak, tapi di dalam kelompok itu banyak sekali jagoan. Kamu tidak akan bisa menang melawan mereka.""Ya. Penghuni Istana itu tidak sembarangan menunjukkan wajah mereka. Para pengikutnya selalu bersikap waspada. Lebih baik k